Gunung Berapi Islandia Meletus, Peringatkan Polusi Gas Melanda Ibu Kota

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 20 Desember 2023 08:39 WIB
Gunung berapi Iaslandia meletus peringatkan polusi gas melanda ibu kota (Foto: Icelandic Coast Guard)
Share :

"Sungguh gila melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kami pernah mengalami ledakan gunung berapi sebelumnya, tapi ini pertama kalinya saya merasa sangat takut," katanya kepada BBC News.

“Kami sudah terbiasa dengan gunung berapi [erupsi], tapi ini gila,” lanjutnya.

Dia mengatakan ada "kepanikan" pada Senin (18/12/2023) malam, dan dia telah membeli persediaan air tambahan, namun keadaan sudah kembali normal pada Selasa (19/12/2023).

“Saya sedang bekerja sekarang dan saya masih bisa melihatnya. Saya bisa melihat cahaya di langit,” katanya.

Hans Vera dievakuasi dari Grindavik bulan lalu, namun berharap sebelum letusan pada Senin (18/12/2023) bisa kembali ke rumah untuk merayakan Natal.

"Saya tidak melihat bahwa di masa depan mereka akan membiarkan orang mendekati Grindavik - jadi kita kembali menunggu,” terangnya.

Menteri Luar Negeri Islandia, Bjarni Benediktsson mengatakan di X, sebelumnya Twitter, bahwa tidak ada gangguan terhadap penerbangan ke dan dari Islandia, dan koridor penerbangan internasional tetap terbuka.

“Pancaran [lava] cukup tinggi, sehingga tampak seperti letusan dahsyat pada awalnya,” ujarnya.

Gambar dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan lava menyembur dari gunung berapi hanya satu jam setelah gelombang gempa – serangkaian peristiwa seismik – terdeteksi.

Polisi telah memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari daerah tersebut.

Panjang retakan di gunung berapi tersebut sekitar 3,5 km, dengan aliran lava dengan kecepatan sekitar 100 hingga 200 meter kubik per detik, kata Kantor Met, seraya menambahkan bahwa letusan tersebut berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan letusan baru-baru ini di semenanjung Reykjanes.

Perdana Menteri (PM) Islandia Katrin Jakobsdottir mengatakan pertahanan yang baru dibangun akan memberikan dampak positif.

Dia mengatakan pikirannya tertuju pada masyarakat setempat dan dia berharap yang terbaik meskipun ada "peristiwa penting".

Presiden Gudni Johannesson mengatakan menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama, namun segala upaya juga akan dilakukan untuk melindungi bangunan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya