Lebih lanjut, Nadya berharap Siti Atikoh bisa terus menjadi sosok yang ramah dengan masyarakat, meskipun nantinya akan menjadi ibu negara.
“Harus tetap bersahabat dengan masyarakat yang pertama. Yang kedua harus selalu memberikan energi yang positif dan memberikan contoh moral yang baik buat perempuan,” kata Nadya.
“Lalu mempertahankan keakraban dengan masyarakat,” imbuhnya.
Setelah makan siang, Siti Atikoh melanjutkan perjalanan safari politik di Ponorogo dengan mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran dan bertemu dengan ratusan masyarakat di Lapangan Arjowinangun, Ponorogo, Jawa Timur.
(Awaludin)