JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, angkat bicara mengenai para komika yang belakangan sering mendapat serangan karena mengangkat isu politik.
Menurut Ganjar, di era reformasi dan demokrasi yang berjalan dengan baik, kritik dan otokritik adalah sesuatu yang biasa.
BACA JUGA:
"Mungkin yang perlu diperhatikan adalah dengan tidak menyakiti. Kritik boleh, kritiklah kebijakannya, tapi jangan menyinggung fisik, agama, sukunya, karena itu barier (batas) yang seharusnya enggak boleh disinggung," kata Ganjar saat menghadiri Teman Cerita IDN di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Acara tersebut menampilkan sejumlah komika. Bahkan, putranya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berperan ala komika yang me-roasting ayahnya sendiri.
BACA JUGA:
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai beberapa komika yang kerap mendapat serangan akibat konten kritikan berbau politik, Ganjar mengatakan, seharusnya setiap kritikan diterima dengan legowo.
"Dengarkan kontennya, jangan kemudian bahasa dan mimik. Lihat intinya, mereka bawakan dengan lawak, jadi lihat kontennya supaya biasa saja menerimanya (meskipun dikiritik)," ujar Ganjar.
Sementara itu, menanggapi kritik yang kerap disampaikan komika, Ganjar menilai hal itu bisa dinilai sebagai salah satu cara menyampaikan aspirasi. Pasalnya, sebagian besar konten yang dibuat komika mengangkat persoalan di masyarakat atau isu yang sedang menjadi sorotan publik.