BRISBANE - Setidaknya 10 orang, termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun, tewas di Australia timur saat terjadi badai petir hebat pada Natal dan Boxing Day, atau Natal hari kedua. Sebagian besar kematian terjadi di negara bagian Queensland, di mana puluhan ribu orang masih hidup tanpa aliran listrik.
Victoria dan New South Wales juga dilanda banjir besar dan angin kencang.
Badai petir lebih lanjut telah diperkirakan namun kondisinya diperkirakan akan membaik pada hari berikutnya.
Angin kencang di beberapa tempat hingga merobohkan atap bangunan, menumbangkan pohon, dan merobohkan tiang listrik berbahan beton dari tanah.
“Ini pertama kalinya tiang listrik beton hancur akibat badai, ini cukup signifikan. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Perdana Menteri Queensland Steven Miles sebagaimana dilansir BBC.
Penduduk di beberapa bagian New South Wales dan Australia Selatan terkejut menemukan hujan es sebesar bola golf menyelimuti halaman rumput mereka di musim panas.
“Saya belum pernah melihat hal seperti ini selama 20 tahun saya tinggal di kota ini,” kata seorang warga Melrose di Australia Selatan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC).
Badai terbaru ini terjadi lebih dari seminggu setelah banjir besar menggenangi sebagian wilayah Queensland selama Topan Jasper - dengan beberapa wilayah mengalami curah hujan lebih dari satu tahun hanya dalam beberapa hari.