Beberapa hari setelah klaim Rusia terkait Maryinka, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valery Zaluzhnyi mengakui bahwa pasukannya telah ditarik dari kota itu.
"Kami melindungi setiap bagian dari tanah kami. Setiap bagian. Namun ketika, di bagian sempit ini, peluru musuh mulai menggali tempat ini bersama dengan batu, dengan tanah, dengan tentara kami, nyawa tentara kami menjadi lebih penting bagi kami," ujar Jenderal Zaluzhnyi.
Jatuhnya Maryinka ke tangan Rusia menjadi pukulan berat bagi pasukan Ukraina. Ini terjadi beberapa bulan setelah kota penting lainnya, Bakhmut, atau yang disebut Rusia sebagai Artyomovsk, direbut oleh pasukan Moskow.
(Rahman Asmardika)