RUSIA - Dengan menurunnya populasi dan tingkat kesuburan, Rusia saat ini menghadapi krisis demografi.
Mulai dari tahun 2007, pemerintah federal telah menerapkan kebijakan pro kelahiran. Rusia merupakan salah satu negara dengan tingkat kesuburan yang sangat rendah, tingkat kesuburan total (TFR) selama periode 2001-2005 hanya sebesar 1.3.
Untuk mendorong perempuan memiliki lebih banyak anak, Duma Negara (Parlemen Rusia) mengesahkan undang-undang di Desember 2006 menetapkan langkah-langkah baru dukungan pemerintah untuk keluarga dengan anak, yang biasa dikenal dengan program modal bersalin (MC).
Berdasarkan undang-undang, mulai bulan Januari 2007 perempuan yang melahirkan atau mengadopsi anak kedua atau berturut-turut berhak atas bantuan keuangan khusus. Program ini dijadwalkan akan berakhir pada akhir tahun 2016.
Bantuan MC diberikan dalam bentuk sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dana sejumlah sekitar USD11.000 atau sekitar Rp169.542 setiap saat setelah anak tersebut mencapai usia tiga tahun.4 Uang tersebut dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Secara khusus, orang tua dapat menerima dana tersebut jika mereka berniat membelanjakannya untuk membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau berinvestasi pada dana pensiun ibu. Perempuan hanya dapat mengajukan permohonan dana MC sekali seumur hidup.
Mengutip sumber lain, Presiden Vladimir Putin mengatakan rangkaian rencana untuk meyakinkan para perempuan Rusia untuk mengandung dan melahirkan anak. Putin juga mengatakan seorang perempuan akan mendapat 466 ribu rubel atau sekitar Rp79juta untuk melahirkan satu anak.