Menurut lembar fakta militer AS mengenai Novocherkassk dan kapal-kapal lain di kelas Ropucha, kapal sepanjang 369 kaki (112,5 meter) ini berbobot sekitar 3.450 ton, setara dengan kapal tempur pesisir Angkatan Laut AS.
Novocherkassk membawa awak sekitar 87 orang dengan kapasitas 237 tentara, menurut militer AS. Tidak diketahui berapa banyak personel yang berada di dalam pesawat yang diduga menjadi korban serangan Ukraina tersebut.
Kapal ini dirancang untuk pendaratan di pantai dengan pintu haluan dan buritan serta kemampuan untuk menampung hingga 25 pengangkut personel lapis baja di dek kendaraannya.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk, yang mengatakan dalam sebuah posting Telegram setelah serangan bahwa kapal tersebut telah dihancurkan, juga mengklaim bahwa kapal tersebut membawa drone penyerang Shahed buatan Iran.
Dia mengatakan Novocherkassk telah “mengikuti” Moskva, kapal penjelajah berpeluru kendali yang merupakan andalan Armada Laut Hitam Rusia sebelum tenggelam pada April 2022 setelah dihantam oleh rudal Ukraina.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita pemerintah TASS, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Novocherkassk telah rusak akibat serangan Ukraina.
Menurut TASS, mengutip Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu melaporkan serangan dan kerusakan di Novocherkask kepada Presiden Vladimir Putin.