Serangan Balasan, Kremlin Sebut 20 Orang Tewas dan 100 Terluka Akibat Serangan Ukraina di Kota Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 31 Desember 2023 10:21 WIB
Kremlin sebut 20 orang tewas akibat serangan Ukraina di Kota Rusia (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Moskow menuduh Ukraina melakukan serangan udara mematikan di barat daya Rusia yang menewaskan 20 orang dan lebih dari 100 orang terluka di Belgorod, dekat perbatasan.

Gubernur wilayah tersebut mengatakan tiga anak termasuk di antara korban tewas dalam salah satu serangan paling mematikan di Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Sumber keamanan Ukraina bersikeras bahwa hanya infrastruktur militer yang menjadi sasaran aksi pada Sabtu (30/12/2023) itu.

Serangan tersebut menyusul serangan Rusia di Ukraina pada Jumat (29/12/2023), yang menewaskan 39 orang.

Serangan tersebut digambarkan oleh Kyiv sebagai pemboman rudal terbesar yang dilakukan Rusia dalam perang tersebut sejauh ini.

Moskow menuduh tetangganya melancarkan serangan hari Sabtu dengan berbagai jenis persenjataan. Termasuk roket Olkha Ukraina dan roket Vampire buatan Ceko.

Berbicara kepada BBC, sumber keamanan Ukraina mengatakan lebih dari 70 drone telah diluncurkan terhadap sasaran Rusia, sebagai respons terhadap serangan teroris Rusia terhadap kota-kota dan warga sipil Ukraina.

Menyikapi situasi di Belgorod, mereka menyalahkan kerja pertahanan udara Rusia yang tidak kompeten yang mengakibatkan jatuhnya korban sipil dan mengatakan bahwa hal inilah yang menyebabkan jatuhnya pecahan pesawat.

Juru bicara kepresidenan mengatakan Presiden Rusia telah diberitahu mengenai serangan tersebut.

Pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York diadakan pada Sabtu (30/12/2023) atas permintaan Rusia. Rusia mengatakan pihaknya telah meminta perwakilan Ceko untuk hadir. BBC tidak dapat memverifikasi klaim Rusia bahwa amunisi Ceko digunakan.

Pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada malam yang sama mengecam keras kampanye pengeboman massal yang dilakukan Rusia di Ukraina dan mengatakan serangan harus dihentikan "segera".

Dalam pertemuan tersebut, utusan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, menuduh Ukraina melakukan serangan yang disengaja dan tidak pandang bulu terhadap sasaran sipil.

Pernyataannya langsung dibantah oleh sekutu Ukraina, dengan utusan Prancis mengatakan bahwa Ukraina membela diri berdasarkan hukum PBB. Sedangkan negara lain termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengatakan Presiden Vladimir Putin bertanggung jawab atas kematian Rusia dengan memulai konflik.

Pemboman besar-besaran Rusia terhadap Ukraina pada Jumat (29/12/2023) menewaskan 39 orang dan melukai hampir 160 orang, menurut Presiden Volodymyr Zelensky. Beberapa kota terkena dampaknya, termasuk ibu kotanya, Kyiv.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitchsko mengatakan sedikitnya 16 orang tewas di kota itu. Serangan ini menjadikan hari Jumat 29/12/2023) sebagai hari paling mematikan sejauh ini bagi warga sipil di ibu kota.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya