POLANDIA – Panglima angkatan bersenjata Polandia yakin sebuah rudal Rusia memasuki Polandia selama hampir tiga menit dan kemudian kembali ke wilayah udara Ukraina.
Jenderal Wieslaw Kukula mengatakan rudal tersebut menempuh jarak sekitar 40 km (25 mil) ke wilayah udara Polandia pada Jumat (29/12/2023) pagi.
Peringatan ini bertepatan dengan apa yang disebut Ukraina sebagai hari serangan udara terbesar Rusia sejak perang dimulai.
Presiden Andrzej Duda mengadakan pertemuan keamanan darurat setelah objek tersebut terdeteksi radar.
Sekitar 200 petugas polisi telah melakukan pencarian di area di mana benda tersebut terdeteksi untuk berjaga-jaga jika rudal tersebut mendarat di wilayah Polandia.
Polandia adalah anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan pesawat Polandia dan Sekutu dikerahkan untuk menanggapi insiden tersebut sekitar pukul 07:00 (06:00 GMT) pada hari Jumat. Belum ada laporan mengenai ledakan.
Juru bicara Komando Operasi Letkol Jacek Goryszewski mengatakan sebuah benda tak dikenal telah memasuki Polandia dari Ukraina dekat kota Zamosc, di wilayah Lublin di tenggara Polandia, tidak jauh dari perbatasan.
Dia mengatakan kepada stasiun televisi swasta TVN24 bahwa kejadian tersebut mungkin terkait dengan serangan rudal dan drone Rusia terhadap beberapa kota terbesar di Ukraina.