Gempa Dahsyat Jepang Tewaskan 4 Orang, Ribuan Orang Mengungsi Semalaman

JEPANG - Setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,5 skala Richter melanda pantai barat Jepang pada Senin (1/1/2024).

Ribuan orang di Jepang bermalam di pusat evakuasi setelah gempa bumi dahsyat.

Sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di beberapa kota.

Gempa berkekuatan 7,6 terjadi sekitar pukul 16:10 waktu setempat (07:10 GMT) padaSenin (1/1/2024). Peringatan tsunami dikeluarkan dan kemudian diturunkan peringkatnya.

Sekitar 60 gempa tercatat setelah gempa awal.

Seorang snowboarder yang sedang berlibur di Pegunungan Alpen Hakuba Jepang mengatakan seluruh kamar hotelnya berguncang. Berbicara kepada Reuters, Baldwin Chia mengatakan dia khawatir dengan longsoran salju tetapi belum menerima laporan mengenai hal tersebut.

Ia mengatakan bahwa gempa bumi sering terdengar di Jepang, namun “Anda tidak menyangka akan benar-benar mengalaminya”.

Andy Clark, seorang warga Inggris di Jepang, menggambarkan kepada BBC suatu "sore dan malam yang menakutkan", ketika ia berada di kota pesisir Toyama yang terkena dampak gempa ketika gempa terjadi.

Dia mengatakan dirinya memegang tembok laut agar tetap selamat sebelum menuju ke atap sekolah demi keselamatan. Clark mengaku sulit tidur karena gempa susulan.

Jeffrey Hall, dosen Universitas Kanda, mengaku merasakan getaran sekitar dua menit meski berada di Yokohama, di seberang pulau utama Jepang. Dia mengatakan kepada BBC bahwa gempa tersebut "sangat, sangat serius".