SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjanji untuk meluncurkan tiga satelit mata-mata militer baru, membuat drone serang, dan memperluas bahan nuklir negaranya pada 2024, menurut laporan media pemerintah.
Dalam pernyataannya di akhir pertemuan Partai Pekerja yang berkuasa pada akhir pekan, Kim mengecam tindakan “jahat” Amerika Serikat (AS) dan para pengikutnya yang menentang Korea Utara, dan mengklaim bahwa AS telah membantu mendorong Semenanjung Korea ke “ambang perang nuklir,” menurut kantor berita resmi KCNA.
“Karena tindakan musuh yang sembrono untuk menyerang kami, sudah menjadi kenyataan bahwa perang dapat pecah kapan saja di Semenanjung Korea,” kata Kim, menurut KCNA.
Pemimpin Korea Utara itu merujuk pada peningkatan latihan militer gabungan yang dilakukan oleh AS, Jepang, dan Korea Selatan serta pengerahan aset militer AS termasuk pesawat pengebom selama setahun terakhir, dengan alasan bahwa latihan tersebut menunjukkan AS “bertujuan untuk melakukan konfrontasi militer” dengan Korea Utara “dengan cara apa pun.”
AS, bersama Korea Selatan, menyatakan bahwa kedua negara akan terus melakukan pertahanan bersama terhadap ancaman Korea Utara.
Kim berjanji akan meluncurkan tiga satelit pengintaian pada 2024, sebuah deklarasi yang dikeluarkan hampir sebulan setelah negara tersebut meluncurkan satelit pengintaian pertamanya pada bulan November, kata KCNA. AS mengatakan peluncuran itu merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.