Sejarah Kerajaan Islam Champa di Kamboja

Ludwina Andhara Herawati, Jurnalis
Rabu 03 Januari 2024 14:07 WIB
Sejarah Kerajaan Islam Champa di Kamboja (Foto: VETNAMLT FORM PXHERE)
Share :

KAMBOJA - Di Kamboja, Islam merupakan agama mayoritas suku Cham dan minoritas Melayu. Pada 1975, Po Dharma mencatat ada 150 hingga 200 ribu penganut Islam di Kamboja, walaupun dianggap terlalu membesarkan kuantitas.

Sejarah Islam Cham tidak lepas dari Kerajaan Champa. Beberapa sejarawan mengungkapkan, Islam masuk dan menyebar di Kamboja pada abad ke-11 Masehi. Umat Muslim di sana berperan dalam pembentukan dan pemerintahan Kerajaan Champa.

Melansir Britannica, Champa merupakan kerajaan Indochina kuno, yang telah berdiri pada abad ke-2 hingga ke-17 Masehi. Kerajaan ini membentang di wilayah pesisir tengah dan selatan Vietnam, paralel ke-18 di utara hingga Point Ke Ga di selatan.

Champa didirikan oleh suku Cham dan dibentuk pada 192 Masehi, pada saat dinasti Han di Tiongkok mengalami perpecahan. Pejabat Han bertanggung jawab atas wilayah tersebut, dan mendirikan kerajaannya sendiri di sekitar wilayah kota Hue yang sekarang.

Sekitar 400 Masehi, Champa dipersatukan oleh Raja Bhadravarman. Tiongkok menyerbu Champa pada 446 dan kembali menjadikan wilayah tersebut di bawah kekuasaan mereka. Pada akhirnya di abad ke-6, Champa melepaskan kesetiaannya kepada Tiongkok dan memasuki era kemakmuran mandiri dan pencapaian tertinggi.

Pada akhir abad ke-8, suku Cham diserang oleh Jawa, dan pada abad ke-9 mereka kembali menekan provinsi Tiongkok utara dan Kekaisaran Khmer, Kamboja yang sedang berkembang di barat.

Pada abad ke-10, Kerajaan Vietnam Dai Viet mulai menekan Champa dan memaksa untuk melepaskan Amaravati pada tahun 1000, dan Vijaya pada tahun 1069.

Pada 1074, Harivarman IV mampu menahan serangan Vietnam dan Kamboja lebih lanjut. Pada 1145, bangsa Khmer di bawah kepemimpinan Suryavarman II, berhasil menaklukan Champa.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya