IRAN – Kelompok Negara Islam (ISIS) atau IS mengatakan mereka melakukan serangan bom di Iran terhadap kerumunan orang yang menandai peringatan empat tahun pembunuhan kepala intel Qasem Soleimani oleh Amerika Serikat (AS).
Serangan di Kerman di Iran selatan menewaskan 84 orang dan melukai lebih banyak lagi.
Jumlah korban tewas direvisi turun pada Kamis (4/1/2024) pagi oleh kepala layanan darurat Iran dari angka sebelumnya sebanyak 95 orang.
Iran awalnya mengatakan bahwa Israel dan AS pasti berada di balik serangan tersebut.
ISIS menyampaikan klaim tersebut melalui salurannya di Telegram. Kelompok tersebut kemudian merilis gambar di outlet beritanya Amaq yang menunjukkan dua pria bertopeng, yang dikatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri pertama meledakkan sabuk bahan peledaknya di tengah kerumunan orang dan pelaku bom kedua memicu bahan peledaknya sekitar 20 menit kemudian.
ISIS menyebut para penyerangnya sebagai "Omar al-Muwahhid" dan "Sayfullah al-Mujahid". Itu adalah nama umum yang membuat sulit untuk memastikan apakah penyerangnya adalah orang Iran atau orang asing.
ISIS telah menyerang warga sipil dan pasukan keamanan di Iran beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka menyambut baik kematian Jenderal Soleimani pada 2020, yang milisinya berperang melawan kelompok tersebut di Irak selama bertahun-tahun.