"Memang ada jalan desa dengan jarak sekitar 15 kilometer ke jalan nasional Tegalbuleud, berupa pengerasan atau balasan, namun kondisinya sudah rusak, sedangkan lewat jalan perkebunan hanya 7 kilometer, dengan kondisi jalan tanah," ungkap Yusuf.
Oleh karenanya kata Yusuf, warga di ketiga kedusunan tersebut, kalau ada yang sakit, memilih untuk menandu lewat jalan perkebunan.
"Kedua akses jalan tersebut sangat sulit dilewati kendaraan, apalagi kendaraan kecil, baik saat musim kemarau, apalagi musim hujan, kecuali kendaraan truk," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)