Viral Warganya Terpaksa Ditandu Gegara Jalan Rusak, Begini Komentar Wabup Sukabumi

Ilham Nugraha, Jurnalis
Minggu 07 Januari 2024 15:29 WIB
Share :

SUKABUMI - Seorang warga di Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, yang harus ditandu melintasi jalan rusak viral di media sosial. Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, memberikan tanggapannya terkait insiden ini.

"Itu setelah di cek memang jalan itu lewat jalan perkebunan yang begitu panjang. Nah kita akan koordinasikan dengan pihak perkebunan karet yang panjangnya kurang lebih berpaa kilo gitu," kata Iyos Somantri, Minggu (7/1/2024).

Menurut Iyos, lintasan perkebunan yang ramai dilalui masyarakat membutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak perkebunan. Ini menjadi fokus untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keamanan akses lintas wilayah.

"Ini perlu elaborasi untuk menentukan status jalan ini, apakah perlu ditingkatkan menjadi jalan desa atau jalan kabupaten," tuturnya.

Sebelumnya, seorang warga bernama Yusuf telah mengunggah video di media sosial, menunjukkan ibunya, Ningsih (55 tahun), harus ditandu melintasi jalan rusak setelah pulang dari rumah sakit.

Yusuf menjelaskan bahwa kondisi jalan sulit dilintasi di tiga kedusunan, termasuk Dusun Cilampahan, Kiaralawang, dan Kiarasapi. Ibunya sendiri mengalami komplikasi dan meningitis, menjalani perawatan dan operasi tulang punggung di RS Hasan Sadikin.

"Memang ada jalan desa dengan jarak sekitar 15 kilometer ke jalan nasional Tegalbuleud, berupa pengerasan atau balasan, namun kondisinya sudah rusak, sedangkan lewat jalan perkebunan hanya 7 kilometer, dengan kondisi jalan tanah," ungkap Yusuf.

Oleh karenanya kata Yusuf, warga di ketiga kedusunan tersebut, kalau ada yang sakit, memilih untuk menandu lewat jalan perkebunan.

"Kedua akses jalan tersebut sangat sulit dilewati kendaraan, apalagi kendaraan kecil, baik saat musim kemarau, apalagi musim hujan, kecuali kendaraan truk," tutupnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya