Presiden Herzog Tegaskan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Bukan Sikap Resmi Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 08 Januari 2024 15:22 WIB
Presiden Herzog tegaskan pengusiran warga Palestina dari Gaza bukan sikap resmi Israel (Foto: AFP)
Share :

ISRAEL Presiden Israel Isaac Herzog pada Minggu (7/1/2024) mengatakan pengusiran warga Palestina keluar dari Gaza secara langsung, resmi dan tegas bukanlah posisi Israel.

Berbicara kepada Kristen Walker dari NBC di Meet the Press, Herzog ditanya apakah komentar baru-baru ini yang dibuat oleh beberapa anggota kabinet Israel, yang tampaknya menyarankan pemindahan paksa warga Palestina keluar dari Gaza, mencerminkan posisi resmi pemerintah Israel.

Herzog mengatakan ini sama sekali bukan posisi pemerintah Israel atau parlemen Israel atau masyarakat Israel.

“Dalam masyarakat di mana kebebasan berpendapat adalah dasar dari DNA nasional kita, orang dapat mengatakan apa pun yang mereka inginkan,” terangnya.

“Rekan-rekan saya berbicara tentang kepergian yang disengaja dari Jalur Gaza, tapi Saya katakan secara langsung, secara resmi dan tegas bahwa ini bukanlah posisi Israel,” ujarnya.

Herzog juga berbicara tentang tekad Israel untuk melemahkan kemampuan Hamas dalam melakukan teror di seluruh dunia dan tentu saja, di Israel.

Dia mengatakan negaranya sangat berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas “keteguhannya” dalam mendukung Israel, dan bahwa kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendatang ke Israel adalah ekspresi lain dari dampak besar dan pentingnya AS mengenai arah dan jalan keluar dari konflik ini.

Seperti diketahui, Israel berencana untuk mengusir penduduk Gaza ke Republik Demokratik Kongo.

Para pejabat Israel telah memberikan banyak indikasi bahwa mereka berniat untuk mengusir penduduk Gaza, dengan adanya laporan baru mengenai pembicaraan rahasia dengan Kongo mengenai hal ini.

Menurut laporan surat kabar Israel Zman Yisrael pada Rabu (3/1/2024), para pejabat Israel dilaporkan mengadakan pembicaraan rahasia dengan Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain mengenai pengusiran warga Palestina yang terlantar akibat perang Israel di Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) juga langsung mengutuk dan menolak keras pernyataan dua Menteri Kabinet Israel yang mengusulkan pengusiran warga Gaza dan dimulainya pembangunan pemukiman Yahudi di Gaza.

Melalui siaran pers, Kemlu RI menilai pernyataan tersebut sangat provokatif, berlawanan dengan hukum internasional dan tidak menghormati hak bangsa Palestina.

Kemlu juga meminta masyarakat internasional harus mencegah pernyataan tersebut menjadi kenyataan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya