10 Anak-Anak di Gaza Kehilangan 1 Atau Kedua Kakinya per Hari Akibat Perang Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 08 Januari 2024 11:39 WIB
10 anak-anak di Gaza kehilangan 1 atau kedua kakinya per hari akibat perang (Foto: Reuters)
Share :

GAZA – Badan amal Save the Children dalam sebuah pernyataan pada Minggu (7/1/2024), merujuk pada statistik yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan rata-rata lebih dari 10 anak-anak kehilangan satu atau kedua kaki mereka setiap hari di Gaza sejak 7 Oktober lalu, sementara banyak amputasi dilakukan tanpa anestesi. Semua ini terjadi akibat perang yang dilakukan Israel terhadap Hamas di Gaza.

“Penderitaan anak-anak dalam konflik ini tidak dapat dibayangkan dan terlebih lagi karena hal ini tidak diperlukan dan sepenuhnya dapat dihindari,” kata Jason Lee, Country Director Save the Children untuk wilayah pendudukan Palestina.

“Pembunuhan dan pencacatan terhadap anak-anak dikutuk sebagai pelanggaran berat terhadap anak-anak, dan pelakunya harus dimintai pertanggungjawaban,” lanjutnya.

Lee mengatakan dia telah melihat para dokter dan perawat benar-benar kewalahan ketika anak-anak dibawa ke rumah sakit dengan luka ledakan.

“Dampak dari melihat anak-anak dalam kesakitan dan tidak memiliki peralatan, obat-obatan untuk mengobati atau meringankan rasa sakit adalah hal yang terlalu berat bahkan bagi para profesional yang berpengalaman. Bahkan di zona perang, pemandangan dan suara seorang anak kecil yang dimutilasi oleh bom tidak dapat diabaikan. didamaikan apalagi dipahami dalam batas-batas kemanusiaan,” paparnya.

Dalam pernyataannya, badan amal tersebut merujuk pada pernyataan juru bicara UNICEF James Elder, yang setelah kembali dari Gaza, mengatakan pada 19 Desember bahwa sekitar 1.000 anak di Gaza kehilangan satu atau kedua kaki mereka sejak 7 Oktober, karena rumah sakit kewalahan menangani anak-anak dan anak-anak mereka. orang tua yang menanggung “luka perang yang mengerikan”.

Save the Children juga merujuk pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa banyak dari operasi terhadap anak-anak di Gaza dilakukan tanpa obat bius, karena wilayah tersebut menghadapi kekurangan obat-obatan dan pasokan medis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya