Profil 2 Anak Perempuan Vladimir Putin yang Jadi Target Operasi CIA

1. Maria Vorontsova

Maria Vorontsova lahir di Saint Petersburg, pada 28 April 1985. Ia merupakan puteri pertama dari pasangan Vladimir Putin dan mantan isterinya, Lyudmilla Putina.

Vorontsova menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri Saint Petersburg di bidang biologi. Pada 2011, ia lulu di bidang kedokteran kedokteran Universitas Negeri Moskow.

Antara 2013 dan 2015 ia menulis lima penelitian. Salah satunya yakni "Status Sistem Antioksidan Darah Pada Pasien Dengan Akromegali Aktif." Pada 2015 pun ia menulis buku tentang stunting idiopatik pada anak.

Diduga ada keterlibatan dengan kekayaan Putin, Vorontsova menjadi target Departemen Keuangan Amerika Serikat. Seperti yang dikatakan sebelumnya, ia memimpin program yang didanai neagra, dan telah menerima dana miliaran dolar oleh Kremlin untuk penelitian genetika.

2. Katerina Tikhonova

Katerina Tikhonova merupakan puteri kedua dari Vladimir Putin dan Lyudmila Putina. Ia lahir di Dresden, Jerman Timur pada 31 Agustus 1986.

Setelah ia dan keluarganya pindah ke Moskow, ia bersekolah di German School Moskow dan menghilangkan nama belakang Putin. Ia mengambil nama dari nenek ibu, Tikhonovna.

Katerina mulai studi di Universitas Negeri Saint Petersburg. Walaupun ia tertarik dengan studi Tiongkok, iapun belajar sejarah Jepang dan mengambil jurusan studi Asia. Ia pun lulu pada Juni 2009 dan menjadi spesialisasi di Jepang, dan mendapat gelar master di bidang fisika dan matematika.

Sama halnya dengan Maria, Katerina diberi sanksi pada 6 April 2022 oleh AS karena ia adalah anak Vladimir Putin. Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa Katerina merupakan eksekutif teknologi yang mendukung Pemerintah Federasi Rusia dan Industri Pertahanan.

(Susi Susanti)