Ia juga meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar. Terakhir mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Ini terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.
Gunung Semeru sendiri merupakan gunung api aktif setinggi 3.676 Mdpl. Gunung api ini berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang berada di dua kabupaten yakni Kabupaten Malang dan Lumajang.
Gunung Semeru dilaporkan sempat erupsi pada Jumat pagi hingga menghentikan sementara aktivitas penerbangan di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang. Tercatat ada dua penerbangan yang dialihkan kedatangannya dan keberangkatannya ke Bandara Juanda Surabaya.
Namun menjelang Jumat siang, aktivitas penerbangan kembali normal sesuai pihak otoritas bandara melakukan pemantauan terhadap gerakan angin dan kemungkinan sebaran abu vulkanik Gunung Semeru.
(Awaludin)