5 Kota Paling Sibuk di China

BEIJING - China atau Tiongkok adalah negara terbesar ketiga di dunia, dengan populasi menyentuh angka 1,425 miliar jiwa.

Melansir Fair, mengandalkan populasi dan luas negara yang cukup besar, Negeri Tirai Bambu ini menjadi salah satu negara dengan perekonomian dan urbanisasi yang pesat. Pertumbuhan ekonomi menjadi pembentukan beberapa kota besar di negara ini.

Tidak hanya sektor ekonomi, pengunjung lokal maupun asing dapat merasakan hiruk-pikuk dan infrastruktur paling modern di China.

Apa saja kota terpadat dan terbesar di China? Berikut 5 kota di China, melansir China Highlights:

1. Shanghai

Dengan populasi sebesar 23,4 juta orang, Shanghai menjadi salah satu kota terkaya dan terpadat di China.

Shanghai memiliki jalur transportasi terpadat di dunia, sehingga diindentikan dengan perdagangan dunia. Di pelabuhan banyak kargo dan kontainer untuk menunjang perekonomian.

Tidak hanya jalur maritim saja, Shanghai memiliki dua bandara besar, kereta cepat di dunia dan memiliki banyak jalan raya layang.

2.Beijing

Berdasarkan wilayah, Beijing merupakan kota terbesar di China. Populasi di Beijing sebanyak 18,8 juta jiwa.

Ibu kota China ini menjadi pusat politik, pendidikan dan budaya. Hal yang mendominasi yakni bidang manufaktur sains, teknologi, dan penelitian.

Meskipun memiliki kemajuan teknologi dan transportasi yang mumpuni, Beijing masih menghadapi masalah kemacetan lalu lintas. The Forbidden City atau Kota Terlarang masih menjadi inti tata letak di kota ini.

3. Tianjin 

Di Tianjin, investasi baik skala nasional maupun internasional di bidang manufaktur menjadi yang terbesar di kota ini.

Tianjin dikenal akan pelabuhan peti kemas terbesar kelima di China, dengan lokasi yang strategis. Lokasinya di Grand Canal menghubungkan Sungai Yangtze dan Sungai Kuning.

Tidak hanya itu, banyak pengunjung yang bertamasya ke Tianjin dengan kapal pesiar internasional, dan melanjutkan perjalanan ke Beijing.

4. Shenzhen 

Terletak di antara Guangzhou dan Hong Kong, kota dengan populasi 12,7 juta penduduk ini memanfaatkan keuntungan strategis ini untuk mengembangkan industri manufaktur.

Shenzhen berada di peringkat keempat kota di China dalam hal industri, sebagai produsen teknologi tinggi, dan memiliki beberapa perusahaan baru yang terbilang sukses.

5. Guangzhou

Guangzhou merupakan kota terkaya, dengan pendapatan per kapita terbesar di China. Kota berbasis manufaktur tentu membutuhkan banyak pekerja dari pedesaan untuk bekerja di pabrik. Hal ini menjadikan kota Guangzhou berpopulasi 11,6 juta jiwa.

Bisnis impor terbesar Guangzhou yakni pakaian, elektronik, barang plastik, dan mainan. Pencapaian tersebut membuktikan kota ini menjadi tuan rumah Pameran Impor dan Ekspor Tiongkok yang diadakan setiap dua kali setahun.

(Rahman Asmardika)