Nauru Tinggalkan Taiwan, Pilih Jalin Hubungan Diplomatik dengan China

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 15 Januari 2024 17:56 WIB
Foto: Reuters.
Share :

YAREN - Salah satu sekutu diplomatik terakhir Taiwan telah memutuskan hubungan dengan Taipei dan mendukung Beijing. Keputusan itu diumumkan Nauru hanya beberapa hari setelah presiden baru dipilih di Taipei.

Nauru, sebuah pulau kecil di Mikronesia, hanyalah salah satu dari 12 negara yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taipei.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Beijing – yang bersikeras bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok – telah memburu sekutu diplomatik pulau tersebut.

Taiwan berpendapat kemunduran terbaru ini terkait dengan hasil pemilu akhir pekan, yang membuat marah China.

Pemilu ini memperlihatkan para pemilih memilih kandidat pro-kedaulatan William Lai atau Lai Ching-te, sebagai presiden mereka berikutnya. Lai adalah sosok yang dicap Beijing sebagai "pengacau" atas pernyataan yang dibuatnya di masa lalu yang mendukung kemerdekaan Taiwan, yang dianggap sebagai garis merah.

“Waktu ini bukan hanya merupakan pembalasan China terhadap pemilu demokratis kami, namun juga merupakan tantangan langsung terhadap tatanan internasional,” kata para pejabat Taiwan setelah pemerintah Nauru mengumumkan bahwa pihaknya “tidak lagi mengakui (Taiwan) sebagai negara terpisah, melainkan sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok".

Dalam konferensi media pada Senin, (15/1/2024) Wakil Menteri Luar Negeri Taipei Tien Chung-kwang menuduh China mengambil keuntungan dari “fluktuasi politik” baru-baru ini di Nauru untuk “membeli” negara tersebut dengan bantuan keuangan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya