TAIPEI - Pada Sabtu, 13 Januari 2024, Lai Ching-te, sang legenda politik dan wakil presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) memenangkan pemilihan presiden Taiwan yang diawasi secara luas. Kemenangan Lai pada putaran pilpres memberikan DPP masa jabatan ketiga berturut-turut, sekaligus mengakhiri ancaman yang meningkat bertahun-tahun dari Tiongkok.
Perjalanan karier Lai di dunia politik tak semata-mata sukses begitu saja. Tentu Lai melewati berbagai perjalanan dan rintangan untuk mencapai semuanya itu.
Melansir sumber lain, pria kelahiran Wanli, 6 Oktober 1959 merupakan anak dari keluarga penambang batu bara. Ayahnya meninggal dikarenakan keracunan karbon monoksida saat bekerja. Maka tinggal ibu dan kelima saudaranya saja yang tinggal menetap.
Sejak kecil, Lai bercita-cita menjadi dokter. Ia pun menyelesaikan gelar sarjana kedokteran fisik dan rehabilitasi di Taipei, sebelum melanjutkan sekolah kedokteran di Tainan.
Beberapa tahun berkarier sebagai dokter Tainan, ia bertemu dengan seorang pejabat DPP setempat. Sang politikus meminta Lai untuk membantu mengkapanyekan pemilu.
Pada 1994, kurang dari 10 tahun setelah gerakan demokrasi Taiwan melawan pemerintah otoriter Koumintang (KMT). Gerakan ini muncul pertama kali muncul dari DPP.