PURBALINGGA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan safari politik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada Senin (15/1/2024).
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengawali aktivitasnya dengan menyapa para relawan dan pendukungnya di depan Hotel Owabong, Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.
Setelah itu, Ganjar menghadiri pertemuan dengan Kelompok Tani, Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan generasi muda di Ruang Indragiri, Hotel Owabong. Pada kesempatan itu, capres nomor urut 3 tersebut berbicara banyak tentang permasalahan yang ada di Indonesia.
Di antaranya, yakni masalah yang dialami para pelaku petani dan konsumen produk pertanian. Berdasarkan data dan kunjungan yang Ganjar lakukan di berbagai daerah Indonesia, ia menyatakan bahwa pupuk langka dan beras mahal menjadi isu utama bagi para produsen maupun konsumen pertanian.
"Dua isu utama yang selalu terkait dengan petani dan konsumen produk pertanian. Saya sudah keliling Indonesia, bertemu dan problemnya sama," ungkap Ganjar Pranowo dalam sambutannya di Ruang Indragiri, Hotel Owabong, yang juga dihadiri MNC Portal Indonesia, Senin (15/1/2024).
"Pertama, pupuk langka dan akhirnya mahal. Berkali-kali. Ternyata direspon juga. Isu kedua adalah beras mahal. Saya tanya di pasar itu yang saya temui rata-rata 13 sampai 14 (ribu), berarti betul kenapa saya berani ngomong gini karena saya berkeliling tiap hari memantau harga jadi bawa data biar benar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyinggung soal BLT sembako yang tidak tepat sasaran pembagiannya. Karenanya, dia mencoba untuk mencarikan solusi untuk ke depannya, salah satunya dengan menerapkan program unggulannya yakni KTP Sakti agar pembagian BLT sembako bisa tepat sasaran.
"Maka akhirnya direspon, kemarin akhirnya ada apa namanya bazar pupuk murah. Maka itulah politik ketika kemudian ingin menyelesaikan secara instan yang terjadi adalah hanya kejutan-kejutan sesaat, sama nasibnya dengan BLT sembako," ujar Ganjar.