Lepas Peserta Wisata Religi, HT Beberkan Visi Misi Partai Perindo untuk Sejahterakan Pelaku UMKM

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Sabtu 20 Januari 2024 17:23 WIB
Ketum Perindo, Hary Tanoesoedibjo (foto: dok MPI)
Share :

TANGERANG - Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo membeberkan visi misi Partai Perindo yang terkenal pro rakyat, salah satunya dalam hal mensejahterakan demi persatuan dan kesatuan Indonesia.

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi saksi pelepasan peserta wisata religi yang diikuti oleh gerombolan ibu-ibu di Jalan Baru Palem Semi, Kelurahan Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Sabtu, (20/1/2024).

Kegiatan wisata religi ke kawasan Banten lama ini sendiri diinisiasi oleh Caleg Partai Perindo DPR RI Banten 2, Ratu Siti Romlah.

“Makanya namanya Perindo, Persatuan Indonesia, terus di bawahnya ada tulisan untuk Indonesia Sejahtera. Masyarakat itu harus disejahterakan dulu! Baru persatuan dan kesatuan kuat,” ujar HT di depan gerombolan ibu-ibu peserta wisata religi.

“Selama kesejahteraan belum diwujudkan, persatuan kesatuan itu limbung. Rentan. Setuju ya. Jadi saya ingin menyampaikan sejujurnya murni dari hati saya yang paling dalam, saya di partai politik, melayani,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, HT juga memberikan sejumlah wejangan kepada ibu-ibu yang mayoritas juga merupakan para pelaku Usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ia berpesan, agar mereka harus diberikan pendampingan agar bisa menjadi pelaku UMKM yang berkembang.

“Kalau pendampingan itu penting. Karena apa? Mesti diajari cara marketing, diajari cara pembukuan, manajemen. Kalau cuma dipinjami modal bunga 0, ya kan dikasih kebijakan yang menguntungkan,” tuturnya.

“Jadi intinya kasih mereka kesempatan berkembang melalui regulasi, melalui kebijakan. Kasih kebijakan bunga 0, terus pendampingan. Satu pendamping mungkin 5 UMKM, jadi mereka bisa tumbuh. Sudah tumbuh, ya dilepas. Yang belum tumbuh kita dampingi terus sampai mereka berhasil,” sambungnya.

Karena itu, HT menyebut, hal ini bisa terwujud jika dirinya bisa turut duduk di bangku legislatif, untuk ikut serta dan berjuang dalam membuat kebijakan yang menguntungkan rakyat, termasuk para pelaku UMKM.

“Sederhana. Ini hanya bisa kalau ada di dalam. Kalau mengkritik aja ya percuma. Nggak ada gunanya. Capek mulutnya. Harus di dalam berjuang,” ungkapnya.

“Makanya saya kalau milih kader yang punya kapasitas, dan berani bicara. Kalau ngerti tok, nggak ngerti bicara, ya nggak bisa ngerubah. Harus berani bicara memperjuangkan rakyat,” tegasnya lagi.

Usai memberi wejangan-wejangan tersebut, HT lantas menyapa gerombolan ibu-ibu yang turut antusias ingin berfoto dengannya. Bahkan, ia mendapatkan cedera mata berupa selendang dan blangkon motif Baduy, khas Banten.

Usai gerombolan ibu-ibu tersebut menaiki bis masing-masing, HT lantas masih setia berdiri di seberang jalan sambil melambaikan tangan dan melempar senyum ramahnya ke arah bis yang mulai pergi meninggalkan lokasi.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya