Eksekusi Mati dengan Gas Nitrogen di Alabama Tuai Banyak Kritikan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 23 Januari 2024 09:38 WIB
Eksekusi mati dengan gas nitrogen di Alabama, AS, tuai banyak kritikan (Foto: AP)
Share :

ALABAMA – Keputusan negara bagian Alabama, Amerika Serikat (AS) untuk mengeksekusi mati seorang pria bernama Kenneth Smith dengan gas nitrogen menuai banyak kritikan.

Menurut seorang ahli yang ikut menulis penyelidikan yang dikirim ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hal ini merupakan tingkat bahaya yang tidak dapat ditoleransi.

Dr Joel Zivot, seorang profesor anestesiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Emory, menuduh pihak berwenang Alabama memiliki rekam jejak eksekusi yang kejam dan buruk.

"Saya kira saya harus menyimpulkan bahwa Kenneth Smith pastilah orang terburuk di Amerika, karena Alabama sangat ingin membunuhnya, sehingga mereka bersedia membunuh orang lain untuk membunuhnya," terangnya kepada BBC.

“Bayangkan regu tembak di mana semua saksi berbaris di samping orang yang akan Anda eksekusi, dan Anda meminta mereka semua menandatangani surat pernyataan, karena ternyata orang-orang yang Anda punya bukanlah penembak yang baik, dan jadi mungkin saja mereka juga akan menembak Anda. Jadi, inilah beberapa hal yang dapat saya bayangkan yang bisa terjadi dengan gas nitrogen," ujarnya.

“Apa yang kita ketahui tentang gas nitrogen adalah bahwa dalam penelitian awal dengan sukarelawan sehat, hampir semua dari mereka yang bernapas sekitar 15 hingga 20 detik mengalami kejang umum,” katanya.

Dalam skenario seperti itu, Smith bisa kehilangan kesadaran atau menderita serangkaian kejang hebat.

Seperti diketahui, Alabama merupakan salah satu negara dengan tingkat eksekusi per kapita tertinggi di AS dan saat ini terdapat 165 orang yang terpidana mati.

Sejak 2018, negara bagian bertanggung jawab atas tiga upaya suntikan mematikan yang gagal, yang mengakibatkan para narapidana selamat. Kegagalan tersebut menyebabkan adanya tinjauan internal yang sebagian besar menyalahkan para narapidana itu sendiri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya