Mengapa di Somalia Banyak Perompak Laut?

Ludwina Andhara Herawati, Jurnalis
Selasa 23 Januari 2024 15:25 WIB
Mengapa di Somalia banyak perompak laut? (Foto: Ilustrasi/Foreign Affairs Review)
Share :

SOMALIA - Somalia memiliki pantai terpanjang di Afrika. Namun sayangnya, masyarakat lokal belum pernah memanfaatkan potensi lautnya karena berbagai alasan.

Potensi laut yang dimiliki yakni produksi ikan yang tinggi. Namun produksi tersebut terganggu oleh kehadiran kapal penangkap ikan, yang menangkap ikan secara ilegal.

Melansir sumber lain, sektor penangkapan ikan di Somalia tergolong kecil dan kurang berkembang. Akibatnya, kapal asing 'menggantikan' peran nelayan lokal di perairan Somalia selama 70 tahun lamanya.

Akibat banyaknya kapal asing yang masuk ke Somalia, populasi ikan berkurang dan menyebabkan kerusakan pada habitat laut melalui pukat dasar atau bottom trawl. Kerusakan habitat disebabkan oleh limbah nuklir dan beracun yang sengaja dibuang ke perairan tersebut.

Kesulitan ini mendorong masyarakat Somalia mencoba berbagai cara untuk menghasilkan uang. Oleh sebab itu, para mantan nelayan bekerja sama dengan milisi dan pemuda pengangguran, untuk membajak kapal dan meminta uang tebusan. Dari sinilah, pembajakan Somalia dimulai.

Mengutip Marine Insight, sejak 1990an, pembajakan di Somalia mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan lemahnya pengawasan pemerintah, ketidakstabilan politik, kurangnya layanan pendidikan dan kesehatan yang memaksa masyarakat untuk melakukan tindak kriminal.

Sejak maraknya perompak di Somalia, banyak kapal yang mulai mempersenjatai diri dan menyewa keamanan swasta. Bahkan beberapa perusahaan pelayaran menandatangani kontrak dengan geng kriminal dan bajak laut, sehingga memperkuat akar pembajakan Somalia di Samudera Hindia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya