Pada 2008, para nelayan Somalia menangkap lebih dari 50 kapal besar di Teluk Aden. Berdasarkan laporan Biro Maritim Internasional di London, 10 insiden di Teluk Aden dan 28 di Teluk Guinea terjadi pada 2013.
Maka komunitas internasional berperan dalam mencari solusi jangka panjang terhadap pembajakan di Somalia. Tidak hanya memulihkan otoritas dan kredibilitas pemerintah pusat, namun memikirkan lapangan kerja bagi kaum muda melalui organisasi non-pemerintah, badan-badan PBB, dan pemerintah regional maupun lokal.
Selain itu, para perompak juga dapat diberi pelatihan, didaftarkan, dan diberi pekerjaan sebagai penjaga pantai di wilayah perairan. Kelompok ini bisa diberi tugas untuk menjaga wilayah, serta diberi akses pasar istimewa untuk menjual hasil tangkapannya.
Namun akar masalahnya berada di Somalia, yang bergantung pada angkatan laut asing dan dukungan internasional terhadap stabilitas dan bantuan keuangan. Jika tidak segera diatasi, Somalia akan menjadi negara radikal, dengan bahaya pembajakan yang terus menghantui.
(Susi Susanti)