Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa Aoba secara keliru percaya bahwa Kyoto Animation telah menjiplak novel yang dia ikuti dalam kontes yang diselenggarakan oleh perusahaan tersebut.
Namun mereka mengatakan dia tidak dikendalikan oleh khayalannya dan dapat dianggap bertanggung jawab penuh atas serangan tersebut.
(Susi Susanti)