Dihantam Rudal Houthi, Kapal Tanker Terkait Inggris Terbakar di Teluk Aden

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 28 Januari 2024 11:33 WIB
Foto: Indian Navy.
Share :

LONDON – Sebuah kapal tanker yang memiliki hubungan dengan Inggris terbakar di Teluk Aden setelah dihantam rudal kelompok Houthi. Gerakan yang berbasis di Yaman itu mengonfirmasi bahwa pihaknya menargetkan kapal Marlin Luanda sebagai tanggapan terhadap “agresi Amerika-Inggris”.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal di wilayah Laut Merah.

Kapal angkatan laut Prancis, India, dan AS memberikan bantuan kepada kapal tersebut pada Jumat, (26/1/2024).

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menyebut serangan itu “tidak dapat ditoleransi dan ilegal.”

“Adalah tugas kami untuk melindungi kebebasan navigasi di Laut Merah dan kami tetap berkomitmen terhadap tujuan tersebut,” kata Shapps di X, sebagaimana dilansir BBC.

Operator Marlin Luanda terdaftar sebagai Oceonix Services Ltd, sebuah perusahaan yang terdaftar di Inggris.

Kapal tanker tersebut berlayar di bawah bendera Kepulauan Marshall dan dioperasikan atas nama Trafigura, sebuah perusahaan perdagangan multinasional.

Dalam kabar terbaru pada pada Sabtu, (27/1/2024) Trafigura mengatakan semua kru selamat dan api di tangki kargo telah padam. Kapal itu kini berlayar menuju pelabuhan yang aman, kata perusahaan itu.

Komando Pusat AS (Centcom) menyatakan tidak ada korban jiwa di kapal tanker yang terdiri dari 22 awak asal India dan 1 awak Bangladesh tersebut.

Ini adalah serangan terbaru terhadap pelayaran komersial oleh Houthi di dan sekitar Laut Merah. Kelompok tersebut mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal di wilayah tersebut untuk mendukung warga Palestina di Gaza, tempat Israel memerangi Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Houthi mengklaim Marlin Luanda adalah kapal Inggris dan menjadi sasaran sebagai tanggapan atas “agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami”.

Pemerintah Inggris mengatakan serangan terhadap kapal komersial “sama sekali tidak dapat diterima” dan Inggris serta sekutunya “berhak untuk merespons dengan tepat”. 

Komando Pusat AS mengatakan “tindakan melanggar hukum ini tidak ada hubungannya dengan konflik di Gaza”.

“Baik kapal maupun awaknya tidak memiliki afiliasi apa pun dengan Israel. Houthi telah menembak tanpa pandang bulu ke Laut Merah, menargetkan kapal-kapal yang berdampak pada lebih dari 40 negara di seluruh dunia,” kata Centcom dalam sebuah pernyataan.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan insiden itu terjadi 60 mil laut tenggara Aden.

Ia memperingatkan kapal-kapal lain untuk transit dengan hati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan.

Kemudian, Centcom mengatakan pasukannya telah melakukan serangan pada pukul 03:45 waktu setempat pada Sabtu “terhadap rudal anti-kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah dan siap diluncurkan”. Mereka “menghancurkan rudal itu untuk membela diri”, kata Centcom.

Sejak November, Houthi telah melancarkan puluhan serangan terhadap kapal komersial yang melintasi Laut Merah, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya