Perbedaan Houthi dan Ansarullah di Yaman

Maria Regina Sekar Arum, Jurnalis
Selasa 06 Februari 2024 16:05 WIB
Perbedaan Houthi dan Ansarullah di Yaman (Foto: Reuters)
Share :

Melihat kekejaman Amerika Serikat dan Arab Saudi, Hussein pun menyampaikan kecaman dan kritiknya terhadap masalah ini, sehingga semakin banyak warga yang menjadi pendukungnya.

Pada tahun 2001, Amerika Serikat memulai perang melawan terorisme. Presiden Saleh juga menjalin kerja sama dengan Amerika. Dia menerima jutaan atau bahkan ratusan dolar dana AS untuk proyek kontra-terorisme di Yaman.

Gerakan yang dipimpin oleh Hussein al-Houthi sudah bersifat regional: melawan invasi Arab Saudi, menentang Amerika Serikat dan membela Palestina

Rezim Saleh kemudian berusaha memadamkan perlawanan politik al-Houth dengan kekerasan. Pemerintah juga menangkap ratusan anggota Al Syabab Al Mukmin.

Pada tanggal 10 September 2004, Hussein meninggal dunia setelah dibunuh oleh rezim Saleh.

Setelah Hussein terbunuh, para pengikutnya mengangkat senjata untuk melawan rezim Saleh. Pengikut Hussein menyebut gerakan mereka Ansarullah.

Gerakan Ansarullah terdiri dari berbagai marga dan suku. Bukan hanya klan al-Houthi. Pemimpinnya adalah Abdul Malik al-Houthi, adik laki-laki mendiang Hussain.

Perang antara rezim Saleh dan Ansarullah berlangsung enam tahun. Perang ini disebut Perang Saada karena terjadi di provinsi Saada.

Dalam perang ini, Arab Saudi juga melakukan serangan militer. Saudi membantu rezim Saleh melawan Ansarullah. Ia menegaskan, rezim Saleh yang secara pribadi menganut keyakinan Syiah Zaidiyah sebenarnya dibantu oleh Saudi. “Jadi kami lihat motifnya tidak keagamaan,” tegasnya.

Pada tahun 2010, perang antara Arab Saudi dan Ansarullah mengakhiri status quo. Ansarullah tidak dikalahkan. Namun rezim Saleh juga bertahan.

Sejarah panjang Ansarullah dalam melawan rezim Saleh membuat mereka memiliki pengaruh yang sangat kuat dibandingkan faksi politik lain pada masa peralihan kekuasaan di Yaman.

Selain itu, isu-isu yang diusung Ansarullah juga tidak fokus pada kelompoknya sendiri, melainkan menyoroti isu-isu regional yang menjadi perhatian atau kekhawatiran warga Yaman secara umum.

Selain menuntut keadilan ekonomi, Ansarullah juga berperang melawan kejahatan Amerika. Memerangi terorisme di Yaman, di mana banyak warga sipil Yaman menjadi korban bom drone AS, Ansarullah juga membela Palestina.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya