Rusia Lancarkan Serangan Rudal ke Kota-Kota Ukraina, Putus Aliran Listrik

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2024 20:04 WIB
Rusia lancarkan serangan rudal ke kota-kota Ukraina (Foto: Reuters)
Share :

KYIV - Rusia melancarkan beberapa gelombang serangan rudal ke Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya saat jam sibuk pada Rabu (7/2/2024) pagi.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melalui aplikasi pesan Telegram mengatakan beberapa gelombang ledakan mengguncang Kyiv selama serangan itu, yang pertama pada Februari, dan sistem pertahanan udara terlibat dalam menghancurkan rudal-rudal tersebut.

Klitschko mengatakan puing-puing yang jatuh dari rudal Rusia yang jatuh memutus aliran listrik ke beberapa bagian ibu kota.

Setidaknya dua orang terluka di distrik Dniprovskyi yang terletak di sepanjang Sungai Dnipro.

Seluruh wilayah Ukraina berada dalam peringatan serangan udara sekitar pukul 06.00 pagi (04.00 GMT), dan Angkatan Udara Ukraina memperingatkan melalui Telegram tentang risiko serangan rudal Rusia di seluruh negeri.

Ledakan pertama terdengar sebelum jam 07.00 waktu setempat di Kyiv.

“Saya takut ketika peringatan udara diumumkan dan kami bergegas ke sini,” kata Tetyana, 49 tahun, kepada Reuters di tempat perlindungan bom di pusat kota Kyiv, sambil memeluk cucunya yang berusia dua tahun dan seekor anjing kecil.

“Saya berharap mereka akan menembak jatuh semuanya. Saya berdoa untuk pertahanan udara kita,” lanjutnya.

Skala serangan yang berlangsung beberapa jam itu belum diketahui. Belum ada tanggapan segera dari kementerian pertahanan Rusia terhadap permintaan komentar Reuters.

Perusahaan energi swasta terbesar di Ukraina, DTEK, mengatakan sebagian distrik Dniprovskyi tidak mendapat aliran listrik. Oleh Synehubov, Gubernur wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, mengatakan rudal Rusia menghantam infrastruktur non-perumahan di kota Kharkiv, pusat administrasi wilayah tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya