Menurut kutipan dari buku tersebut, Musk diam-diam memerintahkan para insinyurnya untuk mematikan jaringan komunikasi satelit Starlink perusahaannya di dekat pantai Krimea tahun lalu untuk mengganggu serangan diam-diam Ukraina terhadap armada angkatan laut Rusia.
“Saat drone kapal selam Ukraina yang dilengkapi bahan peledak mendekati armada Rusia, mereka kehilangan konektivitas dan terdampar di darat tanpa membahayakan,” tulis Isaacson.
Menurut Isaacson, keputusan Musk, yang membuat para pejabat Ukraina memintanya untuk menghidupkan kembali satelitnya, didorong oleh ketakutan yang akut bahwa Rusia akan menanggapi serangan Ukraina di Krimea dengan senjata nuklir, ketakutan yang dipicu oleh percakapan Musk dengan para pejabat senior Rusia.
(Susi Susanti)