Deretan Tokoh-Tokoh NU dalam Pertarungan Pilpres sejak 1999 hingga 2024

Dzikry Subhanie, Jurnalis
Kamis 15 Februari 2024 06:06 WIB
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Foto: MPI/Aldhi Chandra)
Share :

NAHDLATUL Ulama atau NU berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kontribusinya terhadap NKRI sangat besar bahkan sampai kini. Tokoh-tokoh NU juga turut mewarnai perkembangan politik Tanah Air. Bahkan di era reformasi, hampir tiap pemilihan presiden ada tokoh NU yang turut andil sebagai kontestan.

Berikut jejak tokoh NU di pemilihan presiden dan wakil presiden sejak era reformasi :

Pemilu 1999

 

Pemilu 1999 merupakan pemilihan umum pertama digelar setelah Soeharto tumbang. KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan tokoh NU pertama yang meramaikan pilpres era reformasi.

 BACA JUGA:

Saat itu, pemilihan presiden masih dilakukan MPR. Gus Dur yang didukung Poros Tengah menang dalam pemilihan di MPR yang dipimpin Amien Rais.

Gus Dur terpilih sebagai Presiden ke-4 RI setelah meraih 373 suara. Sementara, Megawati Soekarnoputri yang partainya yakni PDIP menjadi pemenang Pemilu 1999, hanya meraih 313 suara.

Gus Dur pun dilantik sebagai Presiden di hadapan anggota MPR pada 20 Oktober 1999. Namun, tak sampai dua tahun, Gus Dur dilengserkan MPR. Pada 23 Juli 2001, Megawati yang sebelumnya menjadi Wakil Presiden, diresmikan jadi Presiden ke-5 RI.

Melansir dari Sindonenews, Megawati kemudian didampingi tokoh NU lainnya, Hamzah Haz, yang juga merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden RI pada 26 Juli 2001. Melalui pemilihan tiga tahap, Hamzah terpilih mendampingi Megawati yang menjadi Presiden tiga hari sebelumnya. Dalam pemilihan di MPR RI, Hamzah Haz yang didukung Fraksi PPP dan Fraksi Reformasi menang pada putaran pertama dengan meraih 238 suara dari 613 anggota MPR RI yang hadir.

Di bawahnya Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo. Karena tidak ada cawapres yang meraih suara lebih dari separuh anggota MPR yang hadir, pemilihan dilanjutkan ke tahap dua. Tiga cawapres peraih suara terbanyak yakni Hamzah Haz, Akbar Tandjung, dan SBY, bertarung di pemilihan tahap kedua. Hasilnya, Hamzah Haz tetap unggul dengan 254 suara dari 609 anggota MPR yang hadir.

 BACA JUGA:

Akbar Tandjung di urutan kedua dengan 203 suara, sementara SBY yang dicalonkan Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia dan 80 anggota MPR RI, meraih 147 suara. Lantaran tak ada calon yang meraih suara lebih dari separuh anggota yang hadir, pemilihan dilanjutkan ke tahap tiga. Hanya dua yang maju ke tahap ini, yakni Hamzah Haz dan Akbar Tandjung.

Hamzah berhasil meraih 340 suara dari 610 anggota MPR yang hadir. Sementara, Akbar Tandjung hanya mendapat 237 suara. Abstain 29 suara dan empat suara dinyatakan tidak sah. Hamzah Haz, politikus kelahiran Ketapang, 15 Februari 1940, akhirnya terpilih menjadi wapres ke-9 RI, mendampingi Megawati Soekarnoputri. Duet ini bertahan hingga akhir masa jabatan pada Oktober 2004.

Pilpres 2004

Pilpres 2004 adalah pilpres pertama secara langsung atau dipilih oleh rakyat. Ada tiga tokoh NU jadi kontestan; Hamzah Haz, Salahuddin Wahid, dan Hasyim Muzadi. Hamzah Haz menjadi capres dan menggandeng Agum Gumelar.

 BACA JUGA:

Sementara, Salahuddin Wahid menjadi cawapres pendamping Wiranto. Sedangkan Hasyim Muzadi menjadi cawapres mendampingi petahana Megawati Soekarnoputri. Ketiga tokoh NU itu kalah. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla menjadi pemenang Pilpres 2004.

Pilpres 2009

Pilpres 2009 tidak ada tokoh NU yang sebagai kontestan. Pilpres ini diikuti oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto. SBY-Boediono keluar sebagai pemenang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya