PALESTINA - Sebagian penduduk di Jalur Gaza mengungsi ke selatan, di tengah insiden pemboman yang dilakukan Israel sebagai persiapan untuk invansi darat.
Melansir Time Magazine, ratusan ribu warga Palestina menerima ajakan tersebut dengan harapan terhindar dari kekerasan yang disebabkan serangan Israel.
Ketika serangan darat Israel bergerak ke arah selatan, banyak warga yang bergeser dan beralih ke kota Rafah. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menjuluki kota tersebut sebagai benteng terakhir Hamas.
Menurut laporan dari CNN, Israel telah melancarkan serangan udara berulang terhadap Rafah selama beberapa minggu terakhir. Mereka juga mengancam untuk melakukan serangan darat, meskipun belum ada kepastian mengenai waktu dan cara pelaksanaannya.
Aksi Israel tersebut telah mendapat kecaman keras dari beberapa negara. Mereka menilai bahwa aksi tersebut memperburuk bencana kemanusiaan yang dialami Palestina.
Negara mana saja yang mengutuk aksi penyerangan Israel atas Rafah? Berikut 6 negara yang mengutuk serangan Israel ke Rafah.
1. Pakistan
Mengutip Anadolu Agency, Pakistan mengatakan bahwa Tel Aviv melanggar tindakan yang diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi PBB pada Januari lalu.
Pihak Islamabad mengatakan, bahwa serangan terhadap Rafah telah melanggar langkah-langkah sementara yang ditetapkan Mahkamah Internasional (ICJ), untuk melindungi warga Gaza dari genosida.
2. Kuwait
Menurut sumber lain, Kementrian Luar Negeri Kuwait menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap rencana pasukan Israel terhadap Rafah, pasca melakukan deportasi paksa.
3. Qatar
Pemerintah Qatar juga mengecam tindakan Israel yang menyerang Rafah. Mereka telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mencegah pasukan Israel yang mengusir dan menginvansi warga atau pengungsi Rafah.
4. Uni Emirat Arab (UEA)
Salah satu negara penguasa Timur Tengah, Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk aksi Israel terhadap Rafah. Diketahui pihak Kementrian Luar Negeri UEA tengah melancarkan operasi militer di Rafah, yang dipenuhi pengungsi Palestina.
5. China
Pemerintah China meminta agar Israel segera menghentikan operasi militer di Rafah. Mereka memperingatkan, bahwa jika pertempuran tidak dihentikan, maka akan terjadi bencana kemanusiaan yang serius.
Kementrian Luar Negeri China menambahkan bahwa mereka menentang, dan mengutuk tindakan yang merugikan warga sipil dan melanggar hukum internasional.
6. Inggris
Mengutip BNN Bloomberg, Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron mengungkapkan keprihatinan atas serangan militer Israel di Gaza, yang juga menargetkan Rafah.
Pada postingan X yang ditulis Cameron, mengatakan bahwa prioritasnya saat ini adalah menghentikan segera pertempuran, untuk mendapatkan bantuan dan mengeluarkan sandera.
(Susi Susanti)