Sejarah Panjang Kota Rafah

Maria Regina Sekar Arum, Jurnalis
Jum'at 16 Februari 2024 16:23 WIB
Sejarah panjang Kota Rafah (Foto: Reuters)
Share :

GAZA - Rafah salah satu tempat perlindungan terakhir bagi warga Palestina yang melarikan diri dari serangan brutal Israel di Gaza, kini berada di bawah pemboman besar-besaran.

Rafah adalah kota kecil berdebu di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir. Menjelang perang genosida Israel di Gaza, Rafah adalah rumah bagi kurang dari 300.000 warga Palestina pada awal Februari, kota ini membengkak dalam semalam menjadi sekitar 1,5 juta penduduk.

Melansir Jacobin, Israel terus menggempur Rafah dengan serangan udara hebat yang telah menewaskan lebih dari seratus warga Palestina, sebagian besar anak-anak, dan menyebabkan ribuan pengungsi lainnya tidak dapat melarikan diri dengan aman kecuali mungkin "ke bulan", mengutip kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell.

Serangan brutal Israel terhadap Rafah sebenarnya mempunyai sejarah yang panjang dan mengharukan. Selama tujuh dekade terakhir, Rafah telah menjadi tempat tragis terjadinya pembantaian dan pengungsian massal oleh Israel yang berulang kali terjadi.

Insiden ini hanyalah babak terbaru dalam sejarah panjang kekerasan yang dialami kota kecil perbatasan tersebut di tangan Israel.

Tempat itu sekarang menyerupai kamp konsentrasi, penuh dengan keluarga-keluarga Palestina yang terlantar yang dikurung di rumah-rumah dan tenda-tenda, sebagian besar dari mereka adalah kamp, ​​​​beberapa di antaranya menyerbu kuburan. Banyak yang tidur di jalanan.

Kota ini berada di ambang bencana kemanusiaan. Para pejabat kemanusiaan menggambarkan kamp Rafah sebagai “demam keputusasaan yang menenangkan”.

Kelompok-kelompok bantuan memperingatkan akan terjadinya kelaparan di sana karena Israel terus memblokir aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza dan bahkan memblokir pasokan tepung. Tentara Israel memfilmkan diri mereka sendiri menghancurkan dan membakar toko-toko makanan di Gaza untuk membuat warga Palestina kelaparan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya