Ramadhan Sudah di Depan Mata, Batas Waktu Serangan Darat ke Rafah yang Ditetapkan Israel Tingkatkan Tekanan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2024 09:50 WIB
Batas waktu serangan darat ke Rafah yang ditetapkan Israel tingkatkan tekanan (Foto: Reuters)
Share :

Sudah diketahui bahwa Hamas akan menaikkan harga untuk membebaskan tentara Israel, yang mereka anggap sebagai salah satu alat tawar-menawar yang paling berharga. Sumber mengatakan para perunding telah berusaha menurunkan angka-angka tersebut dengan memperkenalkan insentif lain seperti peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Tuntutan Hamas yang lebih luas untuk mengakhiri perang ini dan penarikan seluruh pasukan Israel sama sekali tidak dapat diterima oleh Israel. PM Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan rencana Hamas dan menyebutnya sebagai sebuah delusi.

Para perunding mencari kata-kata yang tidak terlalu kontroversial, termasuk “memulihkan ketenangan”.

Israel juga dikatakan menambahkan isu-isu baru ke meja perundingan, termasuk tuduhannya bahwa Hamas gagal memberikan obat-obatan kepada para sandera sebagai bagian dari inisiatif sebelumnya yang dimediasi oleh Qatar dan Prancis. Netanyahu juga dikritik karena menunda mengajukan usulan tandingan sampai Hamas kembali memberikan tawaran yang lebih dapat diterima.

Hamas pertama kali mengajukan proposalnya pada awal Februari, yang mencakup gencatan senjata tiga tahap dan pembebasan sandera secara bertahap dengan imbalan tahanan dan bantuan kemanusiaan selama 135 hari.

"Itulah sebabnya kami mengadakan perundingan," tegas Safadi dari Yordania, yang menuduh pemimpin Israel meninggalkan perundingan tersebut. “Ada banyak orang yang berusaha keras untuk mendapatkan kesepakatan.”

Di luar rincian perjanjian apa pun, beberapa pihak merasa kesal karena Hamas akan mengklaim penghargaan atas isu-isu penting Palestina seperti pembebasan tahanan. Hal ini merupakan elemen lain yang memperumit krisis yang sangat berat ini.

Mereka yang bersikeras bahwa kesepakatan masih bisa dilakukan dan menyatakan bahwa baik Hamas maupun Israel akan mendapat manfaat dari gencatan senjata, meskipun hanya bersifat sementara.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya