Pilot Veteran: Insiden Malaysia Airlines MH370 Disengaja, 239 Penumpang Hilang Kesadaran Saat Pesawat Menghilang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 21 Februari 2024 14:47 WIB
Foto: Reuters.
Share :

SYDNEY – Setelah hampir 10 tahun berlalu, hilangnya Malaysia Airlines MH370 masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Berbagai teori telah bermunculan mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada pesawat Boeing 777 yang membawa 227 penumpang dan 12 Awak itu pada penerbangan 8 Maret 2014 itu.

Pada hari nahas itu, Malaysian Airlines MH370 yang berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju ke Beijing, China menghilang dari langit, tak pernah terlihat lagi. Upaya pencarian yang telah dilakukan sejak saat itu tidak membuahkan hasil.

Salah satu teori yang diyakini banyak orang adalah bahwa Malaysia Airlines MH370 sengaja dibelokkan dan dihilangkan dari radar oleh pilotnya. Teori ini menduga bahwa apa yang terjadi pada MH370 adalah pembunuhan bunuh diri yang dilakukan oleh kapten pilot Zaharie Ahmad Shah, (53),

Terkait teori itu, pilot veteran Australia Mike Glynn mengatakan bahwa para penumpang dan awak pesawat MH370 mungkin saja telah tidak sadarkan diri sebelum mereka mengetahui apa yang sedang terjadi. Hal ini, menurut Glynn bisa dilakukan pilot hanya dengan menekan beberapa tombol dari kokpit.

“Pastikan pintu (kokpit) terkunci, sehingga tidak ada yang bisa masuk. Tidak ada yang bisa melakukan apa pun,” kata Glynn.

Glynn menunjuk pada katup aliran keluar pesawat, yang mengontrol pelepasan udara untuk memberi tekanan pada kabin selama penerbangan guna menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman. Katup ini bisa digunakan untuk dengan cepat membuat para penumpang dan awak tak sadarkan diri.

“Saat Anda membuka katup aliran keluar ini, tekanan udara pesawat akan berkurang dengan sangat cepat,” terang pensiunan pilot Qantas itu dalam dokumenter Sky News.

"Jika pesawat tidak menurunkan ketinggian, Anda akan mulai merasa sangat hipoksia dalam tiga atau empat menit."

Hipoksia terjadi ketika jaringan tubuh Anda tidak menerima cukup oksigen, yang kemudian dapat menyebabkan kebingungan dan detak jantung cepat sebelum kehilangan kesadaran.

Insiden serupa terjadi pada 2005 ketika pilot Helios Airways gagal mengatur tekanan kabin pesawat dengan benar, menyebabkan 121 penumpang dan awak pesawat tidak sadarkan diri sebelum jatuh di Yunani dua jam kemudian karena kehabisan bahan bakar.

Terlebih lagi, pintu kokpit pesawat saat ini bisa dikunci dengan mudah dari dalam, dirancang untuk mencegah orang - dari penumpang hingga awak kapal – untuk masuk, menyusul pembajakan pesawat dalam serangan 9/11 di Amerika Serikat.

“Pintu (kokpit) akan tertutup secara otomatis, dan Anda bisa menguncinya dengan tombol ini,” kata Glynn menunjuk sebuah tombol.

"Dan bisa juga, ada gerendel manual yang melarang masuk apa pun ke dek penerbangan. Anda bisa melakukan serangan penuh di pintu, itu tidak akan mengubah apa pun."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya