“Ini merupakan hal yang strategis dalam arti bahwa Rusia menyadari bahwa negara-negara ini membutuhkan, dan pada dasarnya mengambil keuntungan dari kebutuhan spesifik tersebut,” kata ekonom pembangunan Zimbabwe, Godfrey Kanyenze.
“Ini adalah geopolitik yang berperan. Hal utama adalah mengendalikan atau menjadi yang terdepan di depan pesaing atau pesaing Anda,” katanya kepada CNN, seraya menambahkan bahwa Afrika telah menjadi arena ‘bermain’ yang sangat penting.
Kanyenze, yang merupakan direktur pendiri Institut Penelitian Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi Zimbabwe, juga menyatakan bahwa Rusia mungkin akan memainkan permainan panjang untuk menjadi mitra global pilihan Afrika.
“Mereka (Rusia) juga memanfaatkan fakta bahwa Timur bukanlah penjajah. Jadi, mereka selalu mengambil keuntungan dari preseden sejarah di mana Timur menggambarkan dirinya sebagai negara non-penjajah dan mungkin mitra yang lebih baik bagi Afrika. Jadi, ini adalah kontestasi,” lanjutnya.
Banyak negara Afrika mengambil sikap netral terhadap invasi Rusia ke Ukraina karena mereka merasa loyal kepada Kremlin.
(Susi Susanti)