Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyebut insiden itu sebagai "pembantaian".
Dewan Keamanan PBB menjadwalkan pertemuan darurat tertutup untuk membahas insiden tersebut, di mana Aljazair, perwakilan Arab di badan tersebut, mengajukan rancangan pernyataan yang menyalahkan pasukan Israel karena “melepaskan tembakan”.
Menurut kantor berita AP, mengutip duta besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour yang berbicara kepada wartawan, meskipun 14 dari 15 anggota Dewan mendukung mosi tersebut, namun AS memblokirnya. Utusan AS Robert Wood mengatakan fakta-fakta mengenai insiden tersebut masih belum jelas.
Lebih dari 30.000 orang tewas di Gaza, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas
Insiden pada Kamis (29/2/2024) terjadi tak lama setelah pukul 04:45 (02:45 GMT) di bundaran Nabulsi, di tepi barat daya Kota Gaza.
Seperti diketahui, konvoi 30 truk yang membawa bantuan Mesir bergerak ke utara di sepanjang apa yang digambarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai koridor kemanusiaan yang menurut mereka diamankan oleh pasukannya.
(Susi Susanti)