GAZA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) António Guterres mendesak penyelidikan independen atas kematian lebih dari 100 warga Palestina selama pengiriman bantuan di Gaza.
Setidaknya 117 orang tewas dan lebih dari 760 orang terluka pada Kamis (29/2/2024) ketika mereka berkerumun di sekitar truk bantuan.
Guterres mengutuk insiden tersebut dan mengatakan warga sipil yang putus asa membutuhkan bantuan segera.
"Saya mengutuk insiden pada Kamis (29/2/2024) di Gaza di mana lebih dari 100 orang dilaporkan tewas atau terluka saat mencari bantuan untuk menyelamatkan nyawa,” tulis Guterres di media sosial.
“Warga sipil yang putus asa di Gaza membutuhkan bantuan segera, termasuk mereka yang berada di wilayah utara di mana PBB belum dapat memberikan bantuan selama lebih dari seminggu,” lanjutnya.
Hamas menuduh Israel menembaki warga sipil, namun Israel mengatakan sebagian besar tewas dalam tabrakan setelah melepaskan tembakan peringatan.
Pada Kamis (29/2/2024), kecaman internasional terhadap Israel meningkat ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan warga sipil telah menjadi sasaran tentara Israel.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Josep Borell, menggambarkan insiden tersebut sebagai pembantaian yang benar-benar tidak dapat diterima.