NEW YORK – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada wartawan pada Kamis (1/3/2024) mengatakan pembunuhan lebih dari seratus warga Palestina di lokasi distribusi makanan di Gaza di mana pasukan Israel melepaskan tembakan, memicu kepanikan ketika warga sipil berkumpul di sekitar truk bantuan makanan, telah menambah urgensi perundingan gencatan senjata, tetapi juga dapat mempersulit perundingan tersebut.
“Kami sedang memeriksanya sekarang, ada dua versi yang bersaing tentang apa yang terjadi. Saya belum punya jawabannya,” terangnya kepada Arlette Saenz dari CNN di Gedung Putih.
Ketika ditanya apakah dia khawatir kematian tersebut akan mempersulit negosiasi, dia menjawab: “Oh, saya tahu hal itu akan terjadi.”
Gedung Putih dalam pernyataannya mengatakan dalam percakapan Biden dengan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, kedua pemimpin berduka atas hilangnya nyawa warga sipil dan sepakat bahwa insiden ini menggarisbawahi pentingnya mengakhiri negosiasi sesegera mungkin dan memperluas aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Pesan yang sama juga terungkap dalam percakapan telepon dengan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi dari Mesir. Biden juga berterima kasih kepada Al-Sisi atas kepemimpinannya dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan Gedung Putih sedang menyelidiki apa yang terjadi dan menyebutnya sebagai hal yang serius.