Spesifikasi Drone Israel yang Bunuh Warga Gaza Sedang Antri Makanan dengan Kejam

Maria Regina Sekar Arum, Jurnalis
Senin 04 Maret 2024 16:25 WIB
Spesifikasi drone yang bunuh warga Gaza sedang antri makanan dengan kejam (Foto: The Telegraph)
Share :

GAZA - Sebagai bagian dari genosida terhadap Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, militer Israel telah menggunakan drone kecil atau quadcopter untuk menembak langsung ke arah warga Palestina, membunuh dan melukai banyak dari mereka.

Militer Israel meningkatkan penggunaan quadcopters, perangkat yang dikontrol secara elektronik yang sebelumnya dilarang untuk tujuan intelijen untuk membunuh dan melukai warga Palestina.

Militer Israel telah meningkatkan jumlah eksekusi terencana, eksekusi di luar hukum, dan eksekusi yudisial terhadap warga sipil Palestina dengan secara langsung menargetkan daerah pemukiman dengan penembak jitu dan drone selain tembakan udara dan artileri di berbagai wilayah di Jalur Gaza.

Mengutip sumber lain, beberapa warga Palestina yang terluka dalam pengiriman bantuan ke Gaza mengatakan mereka ditembak oleh pasukan Israel ketika mereka bergegas mendapatkan makanan untuk keluarga mereka dan menggambarkan pemandangan yang mengerikan dan kacau.

Namun, salah satu pejabat Israel juga mengatakan tentara melepaskan tembakan peringatan ke udara dan kemudian menembaki mereka yang tidak menjauh dan dianggap sebagai ancaman.

Ketika ditanya berapa banyak orang yang tertembak, jawabannya adalah "tembakan terbatas". Kasus ini menyoroti runtuhnya distribusi bantuan terorganisir di Gaza, yang diduduki oleh pasukan Israel, karena tidak adanya pemerintah dan badan utama PBB, UNRWA, yang dirusak oleh penyelidikan atas dugaan hubungan dengan Hamas.

Empat saksi yang berbicara dari Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza mengatakan, mereka ditembaki oleh tentara Israel, beberapa di antaranya menggambarkan tank dan drone bersenjata terlibat dalam serangan itu.

Salah satu saksi yaitu Mahmoud Ahmad mengatakan, dia mulai menunggu konvoi tersebut dan mengatakan bahwa kelaparan memaksanya mengambil risiko melalui jalur pasokan, dengan harapan mendapatkan tepung untuk anak-anaknya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya