Hagari ditunjuk sebagai juru bicara militer meskipun tidak memegang posisi apa pun di unit tersebut. Hal ini biasa terjadi, namun hubungannya dengan mantan kepala staf yang tergabung dalam partai politik tertentu menimbulkan pertanyaan dan menimbulkan keresahan di dalam unit tersebut. Namun, kemungkinan besar dialah yang menjadi alasan pengunduran diri beberapa pejabat senior.
Menurut jurnalis Morag, masalahnya menjadi rumit karena ini adalah rezim militer, dan terkadang pejabat mencapai usia pensiun dan meninggalkan jabatannya tanpa alasan tertentu. Namun demikian, jumlah pejabat yang mengumumkan pensiun pada suatu waktu selama perang sangatlah luar biasa.
(Susi Susanti)