Pada Sabtu (2/3/2024), gengnya menyerang beberapa kantor polisi sebelum membebaskan ribuan tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan Nasional dan penjara Croix des Bouquets.
Hanya sekitar 100 tahanan yang masih berada di sel mereka di Lembaga Pemasyarakatan Nasional.
Di antara mereka yang tetap tinggal adalah 17 mantan tentara Kolombia yang diduga melakukan pembunuhan Presiden Moïse.
Dalam sebuah video, mereka memohon bantuan, mengatakan bahwa narapidana lain berusaha membuat mereka meninggalkan sel dan akan menggunakan mereka "sebagai umpan meriam".
Kementerian Luar Negeri Kolombia kemudian mengumumkan bahwa 17 orang tersebut telah dipindahkan ke penjara lain.
(Susi Susanti)