Di tengah pengejaran, lanjut Andhika, truk tersebut sempat menyenggol sepeda motor milik petugas yang sengaja digunakan untuk menghadang laju kendaraan tersebut, akan tetapi sopir truk tersebut kembali tancap gas dan menyenggol sepeda motor petugas.
"Namun alhamdulilah, akhirnya truk tersebut bisa diberhentikan dan sopirnya langsung kami amankan di Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota,” ujar Andhika.
Pascakejadian tersebut, sopir truk mengklarifikasi kejadian yang viral tersebut dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Sukabumi atas aksinya yang dapat membahayakan pengguna jalan.
“Dikarenakan saya mengikuti arahan aplikasi petunjuk arah yang ada di ponsel, dan saya mengendarai kendaraan dengan terburu-buru, sehingga saya mengganggu penguna jalan lainnya,” ujar Dadang melalui video klarifikasinya.
Dadang mengakui pada saat itu dirinya mengemudikan kendaraan dengan tidak wajar, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Oleh karena itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya dan saya menyesal dengan apa yang saya telah perbuat, saya memohon maaf kepada warga masyarakat Sukabumi Kota atas kelalaian saya, sudah membuat kegaduhan di wilayah Sukabumi," ujar Dadang.
Selain itu, Dadang menambahkan, dirinya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada jajaran Polres Sukabumi Kota karena sudah tidak mematuhi aturan dan arahan petugas yang seharusnya dipatuhi. (fkh)
(Angkasa Yudhistira)