“Nato berdiri lebih bersatu, bertekad, dan dinamis” terangnya, dikutip BBC.
“Bersama dengan sekutu terbaru kami Swedia, NATO akan terus membela kebebasan dan demokrasi untuk generasi mendatang,” lanjutnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga memberikan pendapatnya terkait hal ini.
“Ini memang sedikit sulit, tetapi kami sudah tahu sejak hari pertama bahwa kami akan berada di sini suatu hari nanti,” ujarnya.
Blinken mengenang kebijakan non-blok Swedia selama 200 tahun yang berlangsung hingga Rusia menginvasi Ukraina, dan mengatakan bahwa ekspansi NATO tidak ditakdirkan sebelumnya atau dapat diperkirakan.
Sementara itu, Finlandia secara resmi bergabung pada April tahun lalu, sehingga menggandakan panjang perbatasan aliansi tersebut dengan Rusia.
(Susi Susanti)