Jenderal Rusia Peringatkan Perang Ukraina Bisa Jadi Perang Skala Penuh di Eropa

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 08 Maret 2024 20:03 WIB
Jenderal Rusia peringatkan perang Ukraina bisa jadi perang skala penuh di Eropa (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Seorang perwira senior militer Rusia telah memperingatkan bahwa perang di Ukraina dapat meningkat menjadi perang skala penuh di Eropa. Dia mengatakan kemungkinan pasukan Moskow terlibat dalam konflik baru meningkat secara signifikan.

Kantor berita negara RIA melaporkan pada Kamis (7/3/2024), Kolonel Jenderal Vladimir Zarudnitsky, Kepala Akademi Staf Umum Militer Angkatan Darat Rusia, menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah artikel untuk ‘Military Thought’, di sebuah publikasi kementerian pertahanan.

“Kemungkinan eskalasi konflik di Ukraina mulai dari perluasan peserta dalam ‘pasukan proksi’ yang digunakan untuk konfrontasi militer dengan Rusia hingga perang skala besar di Eropa tidak dapat dikesampingkan,” terangnya, dikutip RIA.

“Sumber utama ancaman militer terhadap negara kita adalah kebijakan anti-Rusia Amerika Serikat dan sekutunya, yang melakukan perang hibrida jenis baru untuk melemahkan Rusia dengan segala cara, membatasi kedaulatannya, dan menghancurkan integritas wilayahnya” lanjutnya.

“Kemungkinan negara kita sengaja terlibat dalam konflik militer baru meningkat secara signifikan,” ujarnya.

Komentar Zarudnitsky muncul pada saat Barat berupaya membantu Ukraina dengan lebih banyak senjata dan pendanaan setelah serangan balasan Kyiv yang gagal pada musim panas lalu dan setelah pasukan Rusia kembali mengambil inisiatif di medan perang.

Zarudnitsky menganjurkan sejumlah perubahan dalam cara Rusia mengatur militer dan keamanannya. Termasuk memberikan penekanan lebih besar pada ketergantungan pada apa yang disebutnya sebagai negara-negara sahabat untuk menjamin keamanan Rusia sendiri dan mengkonsolidasikan seluruh masyarakat Rusia seputar kebutuhan pertahanannya.

Seperti diketahui, perang di Ukraina telah memicu krisis terdalam dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan Presiden Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa Barat berisiko memicu perang nuklir jika negara tersebut mengirimkan pasukan untuk berperang di Ukraina.

Putin menganggap keputusannya mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022 sebagai operasi militer khusus yang dirancang untuk mengamankan keamanan Rusia terhadap kepemimpinan Ukraina yang semakin bermusuhan dan didukung AS. Kyiv mengatakan pihaknya mempertahankan diri terhadap perang penaklukan gaya kekaisaran yang dirancang untuk menghapus identitas nasionalnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya