UKRAINA - Intelijen Ukraina mengatakan tujuh orang tewas dan enam lainnya terluka setelah sebuah kapal patroli Rusia Sergei Kotov dihantam dan ditenggelamkan dalam serangan drone laut.
Kapal itu diduga diserang pada Selasa (5/3/2024) dini hari. Badan intelijen militer Ukraina mengatakan kapal armada Laut Hitam mengalami kerusakan di bagian buritan serta sisi kanan dan kiri.
Kremlin belum memberikan komentar, namun beberapa blogger Rusia membenarkan tenggelamnya kapal Sergei Kotov.
BBC belum dapat memverifikasi secara independen tingkat kerusakan kapal tersebut.
Dalam postingan Telegram Direktorat Intelijen Utama Ukraina (HUR) menyebutkan 52 awak kapal telah dievakuasi.
Sergei Kotov adalah salah satu dari empat kapal patroli yang diselesaikan untuk Proyek 22160 Angkatan Laut Rusia. Kapal tersebut sebelumnya pernah diserang oleh Ukraina pada September tahun lalu.
“Saat ini kapal tersebut berada di dasar laut,” kata juru bicara Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk, sambil menambahkan bahwa sebuah helikopter mungkin berada di dalamnya, dikutip BBC.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina telah membuktikan kemampuan melawan angkatan laut dan udara Rusia, namun tidak merujuk langsung pada tenggelamnya kapal tersebut.
“Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi teroris Rusia di Laut Hitam dan juga tidak akan ada,” katanya dalam pidato video malamnya pada Selasa (5/3/2024).
Menurut Ukraina, kapal tersebut berperan dalam serangan di Pulau Ular pada hari pertama invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, bersama dengan kapal penjelajah Moskva.