Israel mengatakan pada Sabtu (9/4/2024) bahwa kepala mata-matanya telah bertemu dengan timpalannya dari AS ketika pihaknya melanjutkan upaya untuk mencoba membebaskan puluhan sandera.
Setelah itu, kantor Perdana Menteri (PM) Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Hamas berrtahan pada pendiriannya, seolah-olah mereka tidak tertarik pada suatu kesepakatan.
Kerangka kerja rencana yang sedang dibahas adalah pembebasan beberapa sandera Israel yang diculik oleh Hamas dalam serangan mematikan pada 7 Oktober lalusebagai ganti tahanan Palestina dan peningkatan bantuan, di tengah peringatan PBB akan kelaparan.
“Ramadhan ini akan sulit. Bagaimana kita bisa berbuka puasa dan makan setiap hari ketika kita memikirkan rekan-rekan kita di Gaza,” komentar Abu Nader, yang mengikuti berita tersebut, saat ia melintasi Al-Aqsa dengan skuter mobilitasnya.
“Kami berdoa kepada Tuhan untuk waktu yang lebih baik,” ujarnya.
Polisi Israel selalu terlihat tersebar di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa yang luas dan menempatkan petugas di setiap gerbang untuk mengontrol akses.
Akhir pekan ini, ribuan polisi telah dikerahkan di Kota Tua di mana puluhan ribu jamaah diperkirakan setiap hari berada di masjid al-Aqsa.
(Susi Susanti)