Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus agar Kibarkan Bendera Putih untuk Akhiri Perang Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 11 Maret 2024 12:22 WIB
Ukraina tolak seruan Paus Fransiskus agar kibarkan bendera putih untuk hentikan perang Rusia (Foto: Reuters)
Share :

UKRAINA - Ukraina dengan tegas menolak seruan Paus Fransiskus agar Kyiv merundingkan diakhirinya perang dengan Rusia dan memiliki keberanian untuk mengibarkan bendera putih.

Hal ini terkait dengan hasil wawancara Paus dengan stasiun televisi Swiss RSI, yang direkam pada Februari lalu. Wawancara ini dijadwalkan tayang pada 20 Maret lalu sebagai bagian dari program budaya.

Menurut transkrip yang dikutip oleh kantor berita Reuters, Paus diminta untuk mengomentari perdebatan antara mereka yang menginginkan Ukraina mencari penyelesaian dengan Rusia atau mengibarkan “bendera putih”, dan mereka yang berpendapat bahwa melakukan hal itu akan melegitimasi agresi.

"Orang terkuat adalah orang yang melihat situasi, memikirkan rakyatnya dan memiliki keberanian mengibarkan bendera putih, serta bernegosiasi,” terang Paus Fransiskus.

“Ketika Anda melihat Anda dikalahkan, bahwa segala sesuatunya tidak berjalan baik, Anda harus berani bernegosiasi,” tambahnya.

Pernyataan tersebut memicu rentetan kritik. Dalam pidato video malamnya pada Minggu 910/3/2024), Presiden Zelensky tidak secara langsung merujuk pada Paus, namun malah memuji pekerjaan para pendeta Ukraina di garis depan.

Zelensky, menolak komentar tersebut dan menyebutnya sebagai “mediasi virtual”.

“Mereka berada di garis depan, melindungi kehidupan dan kemanusiaan, mendukung dengan doa, percakapan, dan perbuatan,” terangnya.

"Inilah yang dimaksud dengan gereja - ia bersama dengan orang-orang, tidak berjarak dua setengah ribu kilometer dari suatu tempat, sebenarnya menjadi perantara antara seseorang yang ingin hidup dan seseorang yang ingin menghancurkan Anda,” lanjutnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan pihaknya tidak akan pernah mengibarkan bendera lain selain warna biru dan kuning negara itu.

"Bendera kami berwarna kuning dan biru. Ini adalah bendera yang dengannya kami hidup, mati, dan menang. Kami tidak akan pernah mengibarkan bendera lain,” terang Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di media sosial pada Minggu (10/3/2024),

Untuk meredam masalah ini, seorang juru bicara Vatikan kemudian mengatakan Paus berbicara tentang menghentikan pertempuran melalui negosiasi, bukan kapitulasi.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Paus telah mengambil gambar bendera putih, yang diusulkan oleh pewawancara, untuk menunjukkan gencatan senjata yang dicapai dengan keberanian negosiasi.

Dia menambahkan Paus telah menegaskan bahwa negosiasi tidak pernah berarti menyerah.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Vatikan membandingkan komentar Paus dengan mereka yang menganjurkan pembicaraan dengan Adolf Hitler selama Perang Dunia Kedua.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya